Hallo, Bapak Presiden Joko Widodo yang saya hormati, sosok pemimpin yang sangat sederhana dan selalu mengutamakan kepentingan rakyatnya.
Tanpa mengurangi rasa hormat, ketika Bapak dinyatakan menang sebagai presiden RI, perhatian Bapak presiden banyak berpusat kearaah timur dan dalam hal ini pembangunan di Papua.
Banyak kegiatan negara selalu Bapak selipkan Papua didalamnya dengan satu tujuan agar pembangunan di Papua dapat merata sehingga masyarakat Papua bisa merasakan kehidupan yang layak sperti rakyat Indonesia lainnya.
Dalam kurung waktu 1 bulan lagi genaplah 50 tahun Freeport berkarya di negeri ini Pak. Selama 50 tahun banyak hal yang Freeport sudah berikan buat Papua dan bangsa ini.
Hampir seluruh keinginan pemerintah selalu dituruti dengan baik oleh Freeport. Karena Freeport sangat menghargai pemerintah dan menghormati setiap hukum/ aturan yang berlaku dibangsa ini.
Keberadaan Freeport yang begitu lama di bangsa ini dan melekat dengan Papua membuat kami Papua sangat bergantung terhadap Freeport. Freeport sangat memahami politik-politik di negeri ini, walaupun pada kenyataanya setiap ganti presiden pasti ada kebijakan yang baru.
Bagaimana mungkin Bapak Jokowi pergi ke berbagai negara meyakinkan setiap investor untuk datang ke Indonesia agar ada pembangunan yang merata disegala aspek. Jika Freeport, investor lama yang sudah berada 50 tahun di negeri ini namun kepemilikan hukumnya dipersulit tanpa ada kejelasan yang pasti.
Apakah itu tidak sekedar fiktif belaka Pak? Apakah ini bisa dipercaya? Saya yakin investor asing akan takut dan bahkan tidak tertarik untuk menanamkan modalnya di negeri kita, jika sistem kepemerintahan dan kebijakan yang dibuat seperti ini?
Freeport hanya ingin berbisnis dan mengamankan investasinya. Selama ini juga sebelum pemerintah mengeluarkan aturan, Freeport sudah melaksanakan kewajibannya terlebih dahulu dengan memiliki pabrik pemurnian smelter walaupun hanya cukup mampu menampung 40% dari hasil produksi sehingga sisanya 60% harus diexport ke luar. Walaupun proyek pembangunan smelter ini adalah proyek rugi yang modalnya dapat kembali setelah 30 tahun? namun karena komitmennya untuk tetap berkarya di negeri ini, Freeport tetap menyetujui untuk membangun smelter disertai divestasi saham 51% secara bertahap untuk membuktikan bahwa Freeport serius bekerjasama dengan pemerintah untuk tetap memajukan Papua dan Indonesia.
Tetapi, apakah Freeport salah Pak, jika meminta kepastian mengenai kebijakan keamanan fiskal pajak
dan kepastian hukum pelaksanaan kontrak selama berinvestasi di bangsa ini?
dan kepastian hukum pelaksanaan kontrak selama berinvestasi di bangsa ini?
Kehadiran Freeport di Papua bagaikan cahaya besar sebagai jalan kehidupan yang mengantarkan kami masyarakat Papua untuk melihat dunia luar. Bahkan Freeport adalah perusahaan pemberi pajak terbesar untuk negeri ini yang akhirnya mendukung program pemerintah untuk melakukan pemerataan kesejahteraan dan pembangunan di bangsa ini.
Melalui Freeport banyak generasi-generasi Papua dan suku lainnya di Indonesia yang dibangun untuk tetap melanjutkan kehidupan mereka yang lebih baik.
Namun, apakah bijaksana jika karena polemik politik yang kental membuat seluruh karyawan PT. Freeport Indonesia sebanyak 32 ribu harus menangis dan menganggur akibat terancam kehilangan pekerjaan karena dampak dari ketidakjelasan dan kepastian hukum pemerintah?
Bapak Presiden perlu ketahui bahwa yang bekerja di Freeport sebagian besar adalah rakyat asli Indonesia yang terdiri dari Sabang sampai Marauke. Bhinneka Tunggal Ika sangat dijunjung tinggi di dalam perusahaan ini. Silakan Bapak Presiden beserta para menteri yang berkepentingan datang dan menyaksikan langsung keadaan kehidupan karyawan Freeport yang berada di jobsite.
Lihatlah langsung apa yang Freeport telah buat, Freeport telah membangun infrastruktur berupa jalan, pelabuhan, bandara, kota mandiri, pembangkit listrik, tambang bawah tanah hingga pabrik pengolahan. Saya yakin Bapak akan kagum dengan segala hal yang Freeport telah bangun.
Namun, dimanakah hati para pemerintah? Keputusan sepihak dari pemerintah yang tanpa pernah bertanya kepada kami masyarakat Papua maunya apa? Sangat membuat kami masyarakat Papua yang paling menderita karna merasakan dampaknya secara langsung.
Apakah dengan kejadian ini adakah lapangan pekerjaan yang pemerintah sudah siapkan? Apakah ini yang disebut dengan keadilan sosial Pak?
Kami karyawan Freeport Indonesia adalah anak bangsa yang berhak mendapatkan jaminan pekerjaaan.
Belum lagi banyaknya pihak-pihak yang bekerjasama dengan Freeport, semua menggantungkan hidup mereka di perusahaan tambang raksasa ini.
Kiranya di tengah situasi yang sangat sulit ini, Tuhan menyentuh dan menguatkan hati Bapak untuk membuat keputusan yang sangat bijaksana dan menguntungkan segala pihak.
Mari jadikan Freeport sebagai mitra bisnis terbaik pemerintah Indonesia untuk terus membantu Bapak Presiden mewujudkan pembangunan berkelanjutan dibangsa ini yang mensejahterakan Indonesia melalui Papua.
Tuhan menyertai dan memberkati Bapak selalu bersama keluarga.
Salam Merah Putih
Nanda Arne
Putri Asli Papua
Putri Asli Papua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar