Seorang anggota tim sukses dari calon Gubernur nomor urut 2 AhokDjarot
yang diketahui bernama Andapotan Sinaga (53) memukul salah satu anggota TPS 18
di RW 07, Kelurahan Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat. Akibat perbuatan yang
membuat gaduh pilkada DKI tersebut kini akhirnya ia dibekuk polisi, Rabu (15/2)
Andapotan Sinaga sempat yang sempat diamuk massa berhasil diamankan
petugas kepolisian, sedangkan korban Roby ketua RW 07 anggota TPS setempat
dibawa berobat ke RS Cikini. Dari beberapa keterangan yang berhasil dihimpun,
kericuhan itu terjadi sekitar pukul 11:30, saat itu korban yang juga menjadi
petugas TPS 18 sedang berjaga. Namun tibatiba datang Andapotan Sinaga kemudian
menegur korban, karena tidak memakai seragam kotakkotak merah.
Begitu ditegur, saksi menjawab jika di hari H pilkada pemakaian
atribut kampanye dilarang oleh Panwaslu. Mendengar jawaban tersebut Andapotan
Sinaga langsung marah hingga terjadi kericuhan. Andapotan Sinaga yang bersikap
arogan tersebut akhirnya dijotosin ramairamai oleh warga hingga babak belur,
Terlihat dalam video berikut ini salah satu tim Ahok yang memakai rompi hitam
dan baju kotakkotak ingin mencegah massa yang berniat memukul Andapotan
Sinaga.
Namun jelang beberapa menit kemudian datang lagi 5 (lima) orang
memakai seragam kotakkotak dan salah satu di antaranya langsung memukul korban
Ketua RW 07 di Kelurahan Petojo Utara. Sebelumnya kelima pria yang datang itu
malah bertanya, siapa yang memukul orang yang disebutnya abang. Dijawab siapa memukul,
tapi tibatiba Pak RW itu tibatiba langsung dipukul salah satu di antara lima
orang tersebut. Melihat pengurus RW dipukul, warga tidak terima kemudian massa
yang berkumpul di sekitar TPS itu balik memukul orang yang dari tim pemantau.
Berkat kesigapan petugas kepolisian, amuk massa bisa dicegah, Berikut videonya
Kini, pria yang melakukan pemukulan terhadap ketua RW setempat,
diamankan ke Polsek Metro Gambir dan setelah diBAP kemudian dibawa ke Polda
Metro Jaya. Sedang Pak RW Roby yang mengalami luka di pipi, telah dirawat di
rumah sakit Cikini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar